Senin, 29 Desember 2014

INDONESIA - KU

STUDI KASUS 1 INTERNET E-BANKING


Perkembangan telematika saat ini semakin pesat. Banyak dampak positif dan negatif dalam penggunaan teknologi. Penggunaan teknologi sering di salah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun ada juga pihak-pihak yang menggunakan teknologi dalam hal-hal yang postif.
Dunia perbankan melalui Internet (ebanking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan Internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan nama mirip www.klikbca.com (situs asli Internet banking BCA), yaitu domain wwwklik-bca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickca.com. dan klikbac.com. Isi situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya security untuk bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) dapat di ketahuinya. Diperkirakan, 130 nasabah BCA tercuri datanya. Menurut pengakuan Steven pada situs bagi para webmaster di Indonesia, www.webmaster.or.id, tujuan membuat situs plesetan adalah agar publik menjadi lebih berhati – hati dan tidak ceroboh saat melakukan pengetikan alamat situs (typo site), bukan untuk mengeruk keuntungan.
Menurut pendapat saya dapat terlihat bahwa kejahatan ini tidak mengenal batas wilayah (borderless) serta waktu kejadian karena korban dan pelaku sering berada di negara yang berbeda. Semua aksi itu dapat dilakukan hanya dari depan komputer yang memiliki akses Internet tanpa takut diketahui oleh orang lain/ saksi mata. Dan pada semua pengguna internet jangan langsung percaya pada sebuah web dan account pada social media
Sumber : http://prasetyadit.blogspot.com/2013/12/contoh-kasus-telematika.html 


STUDI KASUS 2 PELANGGARAN HAK CIPTA

PT IDEA FIELD INDONESIA berlokasi di jalan burangrang No 34 Bandung, Jawa Barat, Indonesia adalah perusahaan yang sedang berkembang,dan bergerak dalam bidang desain grafis dan desain multimedia. Perusahaan ini menciptakan desain dengan isi dan konteks yang kuat, menciptakan produk-produk ( desain ) yang yang indah dan tiap kliennya di tangani dengan detail dan teliti. Karya desain grafis PT IDEA FIELD INDONESIA bersifat dinamis dan dapat berubah-ubah mengikuti perkembang zaman. Perusahaan ini memasarkan dan memperdagangkan jasanya secara nasional dan internasional, melalui pemasaran secara langsung maupun melalui media internet agar karya desain grafisnya dikenal dan digunakan secara internasional.
Dalam kasus di atas terjadi pelanggaran HAKI ( hak atas kekayaan intelektual). HAKI merupakan suatu hak yang dihasilkan dari suatu kreativitas intelektual yang menghasilkan suatu produk atau proses untuk dinikmati secara ekonomis dan berguna bagi manusia. Pelanggaran yang dilakukan terletak pada design grafis hasil karya Idea Field Indonesia yang sangat mirip dengan design Mediance sehingga dengan demikian dapat diketahui bahwa Mediance secara benar telah melakukan pelanggaran hak cipta design grafis karya dari Idea Field Indonesia. 
Sumber : http://irma-mintuna.blogspot.com/2014/12/contoh-kasus-dalam-dunia-telematika.html




STUDI KASUS 3 PERKEMBANGAN TIK DI DESA

 
Komunitas TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) desa Majasari di ikutsertakan Dishubkominfo Indramayu dalam seleksi Anugrah IT Jawa Barat Tahun 2014. Bidang Kominfo Kabupaten Indramayu melihat relawan TIK yang ada di Desa Majasari cukup aktif untuk melakukan perubahan dalam bidang sosial kemasyarakatan dan partisipasi pembangunan desa melalui media TIK, baik penggunaan Internet maupun Informasi melalui Radio Komunitas yang ada di Desa Majasari.
TIK di desa Majasari diperkuat ketika Relawan TIK yang anggotanya kebanyakan merupakan mantan buruh migran mendapatkan program dari BNP2TKI yang dilaksanakakan oleh yayasan Tifa foundation dan pendamping lokal WCC (women crisis centre) Balqis Cirebon, dengan hibah yang diberikan dan dipergunakan untuk membuat rumah TIK. Kalau dari tahun 2009 hanya mengajarkan komputer program komputer perkantoran muai tahun 2012 CBO Zulfikar mendampingi masyarakat untuk mengenal dunia internet.
Awalnya, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Indramayu mempercayakan kepada komunitas TIK Desa Majasari CBO Zulfikar untuk mewakili Indramayu dalam seleksi Anugerah IT Jawa Barat 2014. Dewan juri akhirnya menetapkannya sebagai pemenang dengan pertimbangan bahwa TIK Desa Majasari ini sangat aktif melakukan perubahan di bidang sosial kemasyarakatan melalui media teknologi informasi desa.
Menurut pendapat saya, dampak dengan adanya penggunaan TIK di pedesaan sangat positif dan sangat berpengaruh dalam kemajuan perkembangan  desa tersebut dan membantu masyarakat atau warga dalam mendapatkan informasi yang terbaru dengan cepat.
Sumber : http://telematikapedesaan.wordpress.com/