Kamis, 05 Desember 2013

Multimedia (Tugas Softskill ke-4)


Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur, yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi dengan menggunakan links dan tools yang memungkinkan pengguna untuk melakukan navigasi, interaksi dan komunikasi. Konsep umum multimedia pembelajaran :
1.      Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
2.      Bersifat interaktif dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasikan respon pengguna.
3.      Bersifat mandiri dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Pengembangan multimedia pembelajaran merupakan salah satu contoh impementasi produk multimedia dalam bidang pendidikan. Multimedia pembelajaran bersifat interaktif dalam pengertian aplikasi multimedia yang menuntut respon dari penggunanya sehingga dapat terlihat secara langsung dalam proses berlangsungnya aplikasi. (Septrianti & Windarto 2013) Multimedia properties untuk melakukan konfigurasi properties peralatan multimedia yang terpasang pada system computer. Konfigurasi peralatan multimedia tersebut menggunakan fasilitas system operasi windows. Menentukan properties peralatan multimedia, gunakan lembar proses audio dan midi. Anda juga dapat menggunakan lembar proses devices untuk mengubah properties peralatan multimedia secara manual. (Sutopo 2003)
Multimedia yang digunakan adalah file gambar atau video materi pembelajaran yang mana dibentuk sesuai dengan ukuran mobile phone secara umum atau ukuran yang paling banyak digunakan. Aplikasi yang digunakan :
1.      Pada medium multimedia yaitu data rate downstream yang ideal untuk surfing di web.
2.      Pada high multimedia yaitu dapat digunakan untuk akses internet kecepatan sangat tinggi, sebagaimana untuk video high definition dan audio quality CD on demand.
3.      Pada interactive high multimedia digunakan untuk video conferencing atau videophone.
Penggunaan file multimedia digunakan sebagai pelengkap agar website dapat kelihatan lebih menarik dan bisa digunakan sebagai materi pembelajaran. File gambar pada dasarnya juga terjadi kompresi, teknik kompresi yang terjadi pada file gambar antara lain : GIF, PNG, JPEG dan teknik kompresi yang dibuat pada milenium baru yaitu JPEG 2000. (Kristiyana & Santoso 2011) Beberapa macam elemen yang dapat digolongkan dalam definisi multimedia, yaitu faximile, image dokumen, image foto, peta system informasi geografis, voice command, voice synthetic, audio message, video message full motion, live video, holographic image dan fractal. Penyimpanan multimedia mempunyai karakteristik sejumlah pertimbangan yaitu massive storage, volume, objek dengan ukuran besar, relasi objek yang banyak, retrieval sementara dll. Keuntungan system multimedia :
1.      Mengurangi waktu dan ruang yang digunakan.
2.      Meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnya file.
3.      Memberikan akses dokumen dalam waktu bersamaan.
4.      Informasi multidimensi dalam organisasi.
5.      Mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto.
6.      Memberikan fasilitas untuk kecepatan dan ketepatan informasi. (Chandra 1999)
Suatu aplikasi multimedia, pemakai (user) diberikan suatu kemampuan untuk mengontrol elemen-elemen yang ada, maka multimedia tersebut dinamakan multimedia interaktif (interactive multimedia). Konsep multimedia menurut Mayer (2001) meliputi tiga level, yaitu :
1.      Lewat teknis yang berkaitan dengan alat-alat teknik. Alat-alat ini dapat dianggap sebagai kendaraan pengangkut tanda-tanda (signs),
2.      Level semiotik yang berkaitan dengan bentuk representasi, yaitu teks, gambar atau grafik. Bentuk representasi ini dapat dianggap sebagai jenis tanda (type of signs), dan
3.      Level sensorik yaitu berkaitan dengan saluran sensorik yang berfungsi untuk menerima tanda (signs). (Wahyudi & Pratiwi 2012)
Gerak dipakai sebagai satu pendekatan pembelajaran adalah tujuan utama bahwa pola gerak (multimedia) mempunyai kepentingan dalam upaya mengembangkan potensi dan kemampuan perkembangan kognitif dan social setiap peserta didik untuk mencapai kompetensi dirinya secara bulat dan utuh. Alasan lainnya adalah :
1.      Gerak sudah dilakukan sejak seorang anak dilahirkan.
2.      Suatu gerak adalah media interaksi sosial dan sebagai wujud penyaluran hasrat keinginan dirinya yang terus berkembang mengikuti usianya.
3.      Gerak dapat dimunculkan karena faktor-faktor emosi pribadi seseorang.
4.      Gerak melalui perkembangan sesuai dengan kurun waktu yang dimiliki seseorang sangat diperlukan bagi perkembangan daya nalar atau intelectual seseorang. (Yuniarti & Sari 2009)

Daftar Pustaka :

- Chandra, I 1999, Multimedia PC, PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

- Kristiyana, S & Santoso, G 2011, ‘Perancangan Layanan Streaming Multimedia pada M-Learning’, Jurnal Informatika, vol. 05, no. 01, pp. 460-461.

- Septrianti & Windarto, Y 2013, ‘Multimedia Pembelajaran Teknik Budidaya Jamur Timur’, Teknik dan Ilmu Komputer, vol. 02, no. 06, pp.181-182.

- Sutopo, AH 2003, Multimedia Interaktif dengan Flash, Graha Ilmu, Yogyakarta, Jawa Tengah.

- Wahyudi, A & Pratiwi, CW 2012, ‘Penggunaan Teknologi “Multimedia-Learning” untuk Meningkatkan Sistem Pembelajaran di Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Gunadarma’, Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Elektro (Senaputro) 2012 Buku-2, Fakultas Teknik Universitas Surakarta, Surakarta, Jawa Tengah, pp. 151.


- Yuniarti, Y & Sari, Y 2009, ‘Perangkat Lunak Multimedia Pembelajaran Bahasa Isyarat sebagai Media Pengenalan Huruf dan Angka Bagi Penderita Tunarungu Wicara’, Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Aplikasinya, Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, pp. 312.

Minggu, 10 November 2013

Klasemen Liga Inggris 2012-2013

Tabel 1.1
Klasemen Akhir Liga Inggris Musim 2012-1013

Sumber : Sepakbolatv



Liga Inggris Musim 2012-2013 telah berakhir pada Minggu, 19 Mei 2013. Manchester United keluar sebagai juara pertama dengan selisih goal 86-43 dan meraih nilai 89 angka yaitu 28 kali menang, 5 kali seri dan 5 kali kalah. Posisi kedua diisi oleh Manchester City dengan selisih goal 66-34 dan meraih nilai 78 angka yaitu 23 kali menang, 9 kali seri dan 6 kali kalah. Posisi ketiga diisi oleh Chelsea dengan selisih goal 75-39 dan meraih nilai 75 angka yaitu 22 kali menang, 9 kali seri dan 7 kali kalah. Dengan demikian ketiga tim ini memastikan diri untuk masuk ke zona liga champions musim 2013-2014. Sementara Arsenal yang berada di posisi keempat dengan selisih goal 72-37 dan meraih nilai 73 angka yaitu 21 kali menang, 10 kali seri dan 7 kali kalah masuk ke zona play off liga champions. Tottenham Hotspur yang berada di posisi kelima dengan selisih goal 66-46 dan meraih nilai 72 angka yaitu 21 kali menang, 9 kali seri dan 8 kali kalah akan masuk di zona liga Eropa. Dan yang berada pada posisi 6-17 yaitu Everton, Liverpool, West Bromwich Albion, Swansea City, West Ham United, Norwich City, Fulham, Stoke City, Southampton , Aston Villa, Newcastle United dan Sunderland masih bisa bermain di zona liga Inggris musim 2013-2014. Sedangkan yang berada pada posisi 18-20 yaitu Wigan Athletic, Reading dan Queens Park Rangers harus terdegradasi di liga utama tersebut.

Kamis, 03 Oktober 2013

Grafik Komputer dan Pengolahan Citra

1. Pengertian Grafik Komputer
Grafik Komputer (Computer Graphics) adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (Image Processing) dan pengenalan pola (Pattern Recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.


2. Aplikasi Grafika Komputer
Grafika Komputer dapat digunakan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari bidang seni, sains, bisnis, pendidikan dan juga hiburan. 

Berikut adalah bidang aplikasi spesifik dari grafika komputer :
a. Antarmuka pengguna (Graphical User Interface - GUI)
b. Peta (Cartography)
c. Kesehatan
d. Perancangan objek (Computer Aided Design - CAD)
e. Sistem multimedia
f. Presentasi grafik
g. Presentasi saintifik
h. Pemrosesan citra
i. Simulasi


3. Pembagian Bidang Ilmu Grafika Komputer
Bagian dari grafika komputer meliputi :
a. Geometri : mempelajari cara menggambarkan permukaan bidang
b. Animasi : mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi gerakan
c. Rendering : mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya
d. Citra (Imaging) : mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan gambar.


4. Pengertian Pengolahan Citra
Pengolahan Citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.

Pengolahan citra yang biasa digunakan :
a. Citra
Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling.
Gambar analog dibagi menjadi N baris dan M kolom sehingga menjadi gambar diskrit. Persilangan antara baris dan kolom tertentu disebut dengan piksel. Contohnya adalah gambar/titik diskrit pada baris n dan kolom m disebut dengan piksel [n,m].
b. Sampling
Sampling adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu.
Pada proses sampling biasanya dicari warna rata-rata dari gambar analog yang kemudian dibulatkan. Proses sampling sering disebut juga dengan proses digitisasi.
c. Kuantisasi
Terkadang dalam proses sampling, warna rata-rata yang didapat di relasikan ke level warna tertentu. Contohnya dalam citra hanya terdapat 16 tingkatan warna abu-abu, maka nilai rata-rata yang didapat dari proses sampling harus diasosiasikan ke 16 tingkatan tersebut. proses mengasosiasikan warna rata-rata dengan tingkatan warna tertentu disebut dengan kuantisasi.
d. Derau
Derau (Noise) adalah gambar atau piksel yang mengganggu kualitas citra. Derau dapat disebabkan oleh gangguan fisis (optik) pada alat akuisisi maupun secara disengaja akibat proses pengolahan yang tidak sesuai. Contohnya adalah bintik hitam atau putih yang muncul secara acak yang tidak diinginkan di dalam citra. Bintik acak tersebut disebut derau salt & pepper.
Banyak metode yang ada dalam pengolahan citra bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan noise.


5. Operasi Pengolahan Citra
Operasi yang dilakukan untuk mentransformasikan suatu citra menjadi citra lain dapat dikategorikan berdasarkan tujuan transformasi maupun cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra.

Berdasarkan tujuan transformasi operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut :
a. Peningkatan Kualitas Citra (Image Enhancement)
Operasi peningkatan kualitas citra bertujuan untuk meningkatkan fitur tertentu pada citra.
b. Pemulihan Citra (Image Restoration)
Operasi pemulihan citra bertujuan untuk mengembalikan kondisi citra pada kondisi yang diketahui sebelumnya akibat adanya pengganggu yang menyebabkan penurunan kualitas citra.

Berdasarkan cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra, Operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut :
a. Operasi Titik
Operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya hanya ditentukan oleh nilai piksel itu sendiri.
b. Operasi Area
Operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya dipengaruhi oleh piksel tersebut dan piksel lainnya dalam suatu daerah tertentu. Salah satu contoh dari operasi berbasis area adalah operasi ketetanggaan yang nilai keluaran dari operasi tersebut ditentukan oleh nilai piksel-piksel yang memiliki hubungan ketetanggaan dengan piksel yang sedang diolah.
c. Operasi Global
Operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya ditentukan oleh keseluruhan piksel yang membentuk citra.


6. Alat Bantu Matematika
Alat bantu matematika yang sering dipakai dalam pengolahan citra adalah sebagai berikut :
a. Statistik Inheren
b. Konvolusi
c. Transformasi Fourier
d. Representasi Kontur

7. Algoritma
Berikut ini adalah algorima yang biasa dipakai dalam pengolahan citra. Algoritma dibawah ini dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan pendekatan yang dilakukan dalam memanipulasi citra asli.

a. Algoritma Berbasis Histogram
Algoritma kategori ini menggunakan histogram dari citra awal untuk menghasilkan citra baru.
1. Peregangan Kontras
2. Ekualisasi histogram
3. Filter Minimum
4. Filter Median
5. Filter Maksimum

b. Algoritma Berbasis Matematika
Algoritma pada kategori ini menggunakan piksel/beberapa piksel untuk menjadi masukan suatu fungsi matematik untuk menentukan nilai piksel pada citra hasil.
1. Biner
Operasi ini berbasis operasi boolean (AND,OR,NOT) untuk memanipulasi citra
2. Aritmetika
Operasi ini berbasis operasi Aritmatika ( penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian citra)
3. Geometri

c. Algoritma Berbasis Konvolusi
Konvolusi adalah salah satu proses filtering image yang sering dilakukan pada proses pengolahan gambar dengan menggunakan mask

d. Algoritma Berbasis Penurunan

e. Algoritma Berbasis Morfologi


sumber :

Selasa, 01 Oktober 2013

Database ( Basis Data )

Database (basis data) adalah sekumpulan informasi atau data saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa dengan tidak ada pengulangan (redudansi) dan di simpan secara sistematik di dalam sebuah media penyimpanan elektronik untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Tujuan utama dari database untuk memudahkan dalam memanfaatkan data yang disimpan dan mempercepat dalam menemukan data karena sudah diatur. Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational Database, Analytical Database, Data Warehouse, Distributed Database, End-User Database, External Data Base, Hypermedia Database On The Web, Navigational Database, In-Memory Database, Document-oriented Databases, Real-Time Database dan Relational Database. Keuntungan menggunakan database adalah data dapat digunakan secara bersama-sama (multiple user), data dapat di standarisasikan, mengurangi kerangkapan data (redudansi), data bebas (independent), keamanan (security) data terjamin dan data terjaga (integritas). Kerugian menggunakan database adalah tempat penyimpanan yang besar, tenaga yang terampil dalam mengelola data dan perangkat lunak (software) mahal.

Jumat, 05 Juli 2013

Perilaku Konsumen

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen, mereka belum tentu dapat memenuhi faktor tersebut.

Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.

B. Rumusan Masalah
1) Pengertian perilaku konsumen
2) Aplikasi Perilaku Konsumen dalam Bisnis
3) Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
4) Roda analisis konsumen
5) Afeksi dan kognisi
6) Proses pengambilan keputusan pembelian
7) Faktor-faktor yang memengaruhi

C. Tujuan
1) Agar penjual dapat mempelajari bagaimana perilaku konsumen dan mengantisipasi bagaimana menghadapinya.
2) Agar mahasiswa dapat memahami bagaimana keadaan perilaku konsumen pada masa kini.
3) Agar mahasiswa dapat membuat sebuah artikel dengan thema apapun.

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Isi Materi
1. Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

2. Aplikasi Perilaku Konsumen dalam Bisnis
Pemahaman mengenai perilaku konsumen sangatlah penting dalam pemasaran. Menurut Engel, et al. (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan mendahului dan menyusuli tindakan ini. Terdapat dua elemen penting dari arti perilaku konsumen, yaitu: proses pengambilan keputusan, kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa ekonomis (Swasta, 1990). Pemahaman akan perilaku konsumen cerdas dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Ke dua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ke tiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.Dan juga dapat memberikan gambaran kepada para pemasar dalam pembuatan produk, penyesuaian harga produk, mutu produk,kemasan dan sebagainya agar dalam penjualn produknya tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar tersebut.

3. Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen. Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.

Pendekatan ke dua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.

Pendekatan ke tiga disebut sebagai sains pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.

4. Roda analisis konsumen
Roda analisis konsumen adalah kerangka kerja yang digunakan pemasar untuk meneliti, menganalisis, dan memahami perilaku konsumen agar dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih baik.[5]Roda analisis konsumen terdiri dari tiga elemen: afeksi dan kognisi, lingkungan, dan perilaku.

5. Afeksi dan kognisi
Tipe respons afektif
Elemen pertama adalah afeksi dan kognisi. Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian, misalnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak. koginisi mengacu pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya konsumen dari suatu produk. Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang disebut sistem afeksi dan sistem kognisi. Meskipun berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat dan saling memengaruhi.

Manusia dapat merasakan empat tipe respons afektif: emosi, perasaan tertentu, suasana hati/mood, dan evaluasi. Setiap tipe tersebut dapat berupa respons positif atau negatif. Keempat tipe afeksi ini berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap tubuh dan intensitas perasaan yang dirasakan. Semakin kuat intensitasnya, semakin besar pengaruh perasaan itu terhadap tubuh, misalnya terjadi peningkatan tekanan darah, kecepatan pernapasan, keluarnya air mata, atau rasa sakit di perut. Bila intensitasnya lemah, maka pengaruhnya pada tubuh tidak akan terasa.

Sistem kognisi terdiri dari lima proses mental, yaitu: memahami, mengevaluasi, merencanakan, memilih, dan berpikir. Proses memahami adalah proses menginterpretasi atau menentukan arti dari aspek tertentu yang terdapat dalam sebuah lingkungan. mengevaluasi berarti menentukan apakah sebuah aspek dalam lingkungan tertentu itu baik atau buruk, positif atau negatif, disukai atau tidak disukai. Merencanakan berarti menentukan bagaimana memecahkan sebuah masalah untuk mencapai suatu tujuan. Memilih berarti membandingkan alternatif solusi dari sebuah masalah dan menentukan alternatif terbaik, sedangkan berpikir adalah aktivitas kognisi yang terjadi dalam keempat proses yang disebutkan sebelumnya.

Fungsi utama dari sistem kognisi adalah untuk menginterpretasi, membuat masuk akal, dan mengerti aspek tertentu dari pengalaman yang dialami konsumen. Fungsi ke dua adalah memproses interpretasi menjadi sebuah task kognitif seperti mengidentifikasi sasaran dan tujuan, mengembangkan dan mengevaluasi pilihan alternatif untuk memenuhi tujuan tersebut, memilih alternatif, dan melaksanakan alternatif itu.
Besar kecilnya intensitas proses sistem kognitif berbeda-beda tergantung konsumennya, produknya, atau situasinya. Konsumen tidak selalu melakukan aktivitas kognisi secara ekstensif, dalam beberapa kasus, konsumen bahkan tidak banyak berpikir sebelum membeli sebuah produk.

6. Proses pengambilan keputusan pembelian
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
- Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
- Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
- Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
- Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian.Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
- Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merk produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.
7. Faktor-faktor yang memengaruhi
Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.

BAB 3
PENUTUPAN

1. Kesimpulan
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen merupakan tingkah laku atau proses yang dilakukan oleh individu, keluarga, lingkungan masyarakat, atau budaya yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, memuaskan dan menggunakan produk atau jasa yang diinginkan. Dengan faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut yang didapat dari pengalaman ataupun dipengaruhi lingkungan.
Perilaku konsumen sebagai tingkah laku dari konsumen itu sendiri, dimana perlu pendekatan kepada konsumen agar konsumen mendapatkan kepuasan laten pada suatu produk atau jasa yang dijual produsen. pada pendekatan ini konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah produk tertentu akan berusaha memaksimalkan kepuasan totalnya baik yang dapat diukur ataupun tidak.

2. Saran
Kepada rekan-rekan pembaca, kami mengharap adanya kritik dan saran yang membangun. Karena saya sadari bahwa artikel ini sangat jauh dari kesempurnaan.

SUMBER :
http://dikasaktia.wordpress.com/2013/04/17/makalah-perilaku-konsumen/

Struktur Pasar

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). 

Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
1) pasar tradisional
2) pasar raya
3) pasar abstrak
4) pasar konkrit
5) toko swalayan
6) toko serba ada

b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:
1) pasar ikan
2) pasar sayuran
3) pasar buah-buahan
4) pasar barang elektronik
5) pasar barang perhiasan
6) pasar bahan bangunan
7) bursa efek dan saham.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsendan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

B.Tujuan
Adapun Tujuan Penulisan karya tulis ini adalah :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui mengenai struktur-struktur pasar di Indonesia.
2. Agar Mahasiswa Melatih Menyusun dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan, menganalisis data, dan kreatifitas mahasiswa.
3. Agar mahasiswa lebih mudah memahami mengenai struktur pasar secara terperinci.

C. Metode Penulisan
Metode penulisan menggunakan metode pustaka dan metode searching melalui internet mengenai makalah yang kami buat.
D. Ruang Lingkup
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penulis miliki maka ruang lingkup karya tulis ini terbatas pada pembahasan mengenai penganalisaan struktur pasar.

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Isi Materi
Jenis-jenis Struktur Pasar
1. Pengertian Struktur Pasar
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli,duopoli, monopolistik dan monopsoni).

2. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

Aplikasi :
1. Produsen secara indivigual tidak dapat mempengaruhi harga
2. Harga ditentukan oleh pasar
3. Produsen sebagai price maker
4. Kurva sejajar sumbu horizontal

Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.

3. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna:
a. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
c. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
d. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

4.Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna
a. Permintaan
1. Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
2. Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.

b. Penerimaan
1. Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
2. Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).

Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
5. Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

a. Kekuatan
1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima(kemakmuran maksimal).
3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan
tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga. 4

b. Kelemahan
1. Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
2. Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
3. Konflik Efisiensi - Keadilan

Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna
1. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.

Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1) hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
2) tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
3) produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
4) tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.

Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1) Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2) Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3) Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4) Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5) Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.

2. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.

Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua. 6
3) Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
4) Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. 

Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
Jenis-jenis pasar Oligopoli

Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.

2. Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki
Produk-produk air mineral dalam kemasan merupakan salah satu contoh bentuk praktek pasar oligopoli murni, sebab produk yang ditawarkan merupakan barang yang bersifat identik.

3. Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.
Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.

4. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,
kesehatan dan lain-lain.

Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah. 7

Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen

5. Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

BAB 3
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli,duopoli, monopolistik dan monopsoni).

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi struktur pasar yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi. Penulis banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kesempatan - kesempatan berikutnya.

SUMBER :
http://alvinjunizar.blogspot.com/2011/02/makalah-struktur-pasar.html

Senin, 01 Juli 2013

Penentuan Harga, Permintaan, Penawaran


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam bidang ekonomi terdapat permintaa (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk suatu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada penentuan harga, permintaan, dan penawaran yang saling mempengaruhi satu sama lain. Tidak bisa dipungkiri bahwa perilaku masyarakat di jaman sekarang memiliki perilaku masyarakat yang konsumtif terhadap barang apa saja. Maka dari itu dalam kehidupan ekonomi produsen dan konsumen adalah suatu kesatuan yang sangat sulit untuk dipisahkan,kehidupan, konsumen berlomba-lomba untuk memperoleh penawaran yang setinggi-tingginya, sedangkan prodesen berusaha mendapatkan keuntungan yang besar.

B. Perumuusan Masalah
  1. Pengertian Harga
  2. Pengertian Permintaan
  3. Pengertian Penawaran
  4. Pengertian Hukum Permintaan
  5. Pengertian Hukum Penawaran
  6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
  7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
  8. Penentuan Harga Keseimbangan
  9. Pergeseran Harga Keseimbangan
C. Tujuan
  1. Mengetahui dan memahami defenisi dari penentuan harga, permintaan dan penawaran.
  2. Mengetahui dan memahami tentang hukum penentuan harga,permintaan dan penawaran.
  3. Mengetahui dan memahami pentingnya penggunaan materi ini dalam lingkungan masyarakat.

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Isi Materi
  • Pengertian Harga 
Harga adalah suatu nilai tukar dari produk, barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang akan di peroleh.
  • Pengertian Permintaan 
Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang akan dibeli atau yang akan diminta oleh pembeli pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi. Teori permintaan yaitu analisis dala ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang menemukan permintaan dan bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi keseimbangan.
  • Pengertian Penawaran 
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu atau keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah penawaran. Teori Penawaran yaitu analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang menentukan penawaran dan bagaimana faktor-faktor ini akan menentukan keseimbangan dan perubahan keseimbangan di pasar.
  • Pengertian Hukum Permintaan 
Hukum permintaan berbunyi: “Apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan”.

Dalam hukum permintaan, jumlah suatu barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang tersebut. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang di minta, hal ini dikarenakan daya tarik konsumen untuk membeli semakin menurun yang disebabkan oleh mahalnya harga jual barang tersebut akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Contoh hukum permintaan pada saat ini :

1. Ketika harga kedelai semakin tinggi, pengusaha tempe tahu cenderung beralih menggunakan kedelai yang lebih rendah jenisnya, bahkan ada pengusaha yang sampai gulung tikar karena tidak sanggup membeli bahan baku pembuatan tempe dan tahu tersebut.

2. Begitu pula dengan naiknya harga bawang, mahalnya harga bawang berdampak pada kurangnya minat ibu rumah tangga untuk membeli banyak bumbu dapur yang satu ini.  
  • Pengertian Hukum Penawaran 
Hukum penawaran berbunyi: “Bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun”. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. 

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan 
1. Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya.

Contohnya : Permintaan konsumen terhadap Smartphone sedang meningkat, seperti Blackberry, iphone, Android, tablet. Bahkan kita bisa menjumpai konsumen yang mempunyai lebih dari satu barang berteknologi tinggi di jaman sekarang ini. Saat ini Blackberry, iphone, Android, tablet sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin sudah dianggap kuno dengan para kompetitornya yang mampu menyaingi kecanggihan teknologinya.

2. Pendapatan Konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.

Contohnya : Orang yang memiliki gaji dan tunjangan yang tinggi maka dia dapat membeli banyak barang yang diinginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka orang tersebut akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang dibeli.

3. Harga Barang dan Jasa Pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan.

Contohnya : Bila harga tiket kereta api Jakarta-Bandung sama harganya dengan tiket bis, maka konsumen cenderung akan memilih kereta api sebagai alat transportasi.

4. Harga Barang dan Jasa Pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. 

Contohnya : Kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang akan beralih menggunakan kompor gas dengan bahan bakar gas karena harganya relative stabil.

5. Intensitas Kebutuhan Konsumen
Jika suatu barang menjadi kebutuhan yang mendesak, maka permintaan akan mengalami peningkatan. 

Contohnya : Menjelang lebaran kebutuhan seperti daging, ketupat dan pakaian jumlah permintaannya akan meningkat di banding dengan hari-hari biasa.

6. Perkiraan Harga Di Masa Mendatang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya.

Contohnya : Pemerintah akan menaikan harga BBM bersubsidi, maka banyak orang yang menimbun atau membeli ketika harganya belum naik.
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran 
1. Biaya Produkisi dan Teknologi yang Digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

Contohnya : Pembuatan barang-barang limited edition,meskipun harga barangnya mahal kan tetapi banyak diburu kolektor sehingga tidak terjadi penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

Contohnya : Produsen handphone china. Dengan fitur yang tidak kalah bersaing, namun harganya murah dan terjangkau semua lapisan masyarakat.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun. Harga mobil-mobil import yang masuk ke Indonesia, ketika memasuki pasar Indonesia harganya akan naik karena tingginya biaya pajak yang dikenakan. Sehingga menurunnya permintaan dari konsumen. 

Contohnya : Jika pajak bea cukai naik, harga barang-barang impor akan naik pula. Seperti halnya kedelai impor yang harga nya naik, para pengusaha juga enggan membeli dengan harga yang mahal.

4. Ketersediaan Barang Pengganti / Pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

Contohnya : Persaingan antara para produsen handphone. Berusaha menambahkan fitur-fitur yang lebih menarik dengan harga yang murah. Demi menarik minat konsumen.

5. Prediksi / Perkiraan Harga di Masa Depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Contohnya : Para produsen pengolahan emas akan memperbanyak output produksi dan akan menjual lebih banyak produk mereka ketika harga BBM naik untuk memperoleh keuntungan yang lebih.

6. Tingkat Teknologi yang Digunakan
Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
  • Penentuan Harga Keseimbangan 
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya. Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
  • Pergeseran Harga Keseimbangan 
1. Pergeseran Harga Keseimbangan Saat Terjadi Perubahan Permintaan
Ketika terjadi perubahan (naik atau turun) permintaan, maka akan tercapai kesepakatan harga baru.
Contohnya : D adalah permintaan yang saat ini sedang terjadi, dan D’ adalah perkiraan permintaan yang terjadi di masa depan. Dari kurva tersebut terlihat bahwa tingginya tingkat permintaan akan berpengaruh pada naiknya harga.

2. Pergeseran Harga Keseimbangan Saat Terjadi Perubahan Penawaran
Ketika terjadi perubahan (naik atau turun) penawaran, maka akan tercapai kesepakatan harga baru.

Contohnya : S adalah penawaran yang saat ini sedang terjadi dan S’ adalah perkiraan penawaran yang terjadi di masa depan. Dari kurva tersebut terlihat bahwa rendahnya tingkat penawaran akan berpengaruh pada turunnya harga.

BAB 3
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Penentuan Harga, Penawaran serta Permintaan sangat diperlukan dalam perkembangan sistem ekonomi.Penentuan Harga bersumber pada penawaran dan permintaan.Penawaran bersumber pada kuantitas barang yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,sedangkan Permintaan bersumber pada kuantitas permintaan barang berdasarkan harga yang ditawarkan.

Ilmu ekonomi ini tidak selalu bisa diterapkan disetiap Negara,banyak faktor-faktor yang mempengaruhi baik dalam penawaran maupun permintaan,diataranya harga,mutu barang,kebutuhan,gaya hidup, dsb. Pelajaran dari teori ini menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana seharusnya menentukan harga,agar hukum penawaran dan permintaan dapat berjalan seimbang,sehingga terciptanya masyarakat yang paham ekonomi dan berkualitas.

B. Saran
1. Menentukan strategi penentuan harga sebaiknya perusahaan benar-benar sudah mengetahui dengan pasti apa yg jadi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan perusahaan pada saat ini.
2. Langah2 dalam menentukan strategi dan metode harga dilakukan dengan sebaik-baiknya.
3. Tingkatkan dan pertahankan mutu dan pelayanan untuk kepuasan pelanggan.

Untuk memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yg kompetitif, harga sebagai penyeimbang antara kualitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yg ditawarkan oleh produsen, untuk menciptakan keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas

Sabtu, 22 Juni 2013

Ruang Lingkup Ekonomi

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menggunakan dan memanfaatkan sumber alam yang ada (relatif terbatas) untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ilmu ekonomi publik adalah cabang ilmu ekonomi yang memecahkan masalah-masalah ekonomi masyarakat luas.

B. Perumusan masalah
  1.  Definisi ekonomi.
  2. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga.
  3. Sistem perekonomian.
* Permasalahan yang sering muncul berdasarkan pengertian dari ilmu ekonomi yaitu :
  1. Kemampuan produksi dalam menghasilkan barang dan jasa.
  2. Keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.
C. Tujuan
  1. Memberi pengetahuan tentang pegertian dari ruang lingkup ekonomi.
  2. Memahami kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah.
  3. Dapat membedakan barang umum (public) dan barang pribadi (private).
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Isi materi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Kata EKONOMI berasal dari kata Yunani Oikos yang berarti (Keluarga atau Rumah Tangga) dan Nomos yang berarti (Peraturan, Aturan, atau Hukum). Jadi, ekonomi dapat diartikan sebagai aturan dalam rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.

* Kegiatan manusia dalam masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 macam :
  1. Kegiatan produksi.
  2. Kegiatan konsumsi.
  3. Kegiatan pertukaran.
* Ilmu ekonomi dikelompokkan dalam Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro :
  1. Ekonomi Mikro (Teori Harga) : menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan dan pasar, dalam mengelola sumberdaya ekonomu secara efisien.
  2. Ekonomi Makro : menitikberatkan pembahasan tentang perekonomian secara keseluruhan (agregatif), pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan perdagangan international.
* Proses ekonomi memerlukan sumber-sumber ekonomi untuk melaksanakannya. Sumber-sumber ekonomi atau faktor produksi tersebut antara lain adalah :
  1. Sumber-sumber alam (tanag, minyak bumi, hasil tambang lain, air, udara, dll).
  2. Sumber ekonomi yang berupa manusia dan tenaga manusia (kemampuan fisik manusia, kemampuan mental, keterampilan, dan keahlian).
  3. Sumber-sumber ekonomi buatan manusia (mesin, gedung, jalan, dll).
  4. Kepengusahaan atau enterpreneurship (pihak yang berinisiatif manggabungkan dan mengkoordinir ketiga sumber ekonomi diatas).
  • Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga
A. Masalah Ekonomi Bagi Produsen
Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas.

Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan perdagangan.
     1. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce)
Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
     2. Menentukan cara barang diproduksi (how to produce)
Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan? Disini, diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan pegorbanan (atau biaya) yang paling rendah. Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala prosuksi, kemampuan manajerial, iklim, kemampuan manajerial, iklom, kemampuan finansial, dan sikap mental.
      3. Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi (to whom)
Salah satu ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih banyak daripada yang lainnya. Masalah distribusi juga terkait dengan pertanyaan bagaimana memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

B. Masalah Ekonomi Bagi Konsumen
Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan ini yang menjadi inti masalah ekonomi yang dihadapi oleh manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok persoalannya adalah bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.
  • Sistem perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya semua faktor tersebut dipegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia di dunia berada diantara dua sistem ektrim tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economies), pasarlah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

BAB 3
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
  1. Ekonomi adalah semua hal yang menyangkut tentang segala kehidupan manusia (secara individu, negara, internasional).
  2. Kebutuhan merupakan kegunaan yang timbul dari dalam diri seseorang/masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhan. Kebutuhaan manusia dapat dilihat dari berbagai segi, untuuk memperoleh pemenuhannya manusia menggunakan barang atau jasa.
  3. Permasalahan ekonomi terdapat 3 hal penting yaitu What, How, dan Who.
  4. Sistem ekonomi, hubungan antara komponen-komponen ekonomi dengan kerangka hukum dan adat yang mengatur bagaimana komponen melakukan kegiatannya.
  5. Kebutuhan merupakan kegunaan yang timbul dari dalam diri seseorang atau masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan manusia dapat dilihat dari berbagai segi untuk memperoleh pemenuhan manusia menggunakan barang dan jasa.
B. Saran
Menurut saya kebutuhan manusia harus di sesuaikan dengan sumber daya dan kemampuan manusia dalam mengelolanya, jika tidak ingin terjadi kelangkaan akibat penggunaan yang terlalu berlebihan. Dan kita harus bisa memilih dengan teliti kebutuhan apa saja yang memang wajib dipenuhi, apabila tidak terlalu diibutuhkan sebaiknya kita tidak menggunakannya.

SUMBER :
http://agung7id.blogspot.com/2011/11/konsep-dasar-dan-ruang-lingkup-ekonomi.html
http://dwizeru.wordpress.com/2011/02/24/ruang-lingkup-ekonomi/
http://rikinugroho.blogspot.com/2012/04/ruang-lingkup-ekonomi.html

Senin, 01 April 2013

Teknik Penjadwalan


Tipe-Tipe Penjadwalan

Terdapat tiga tipe penjadwalan berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu :
Penjadwal jangka pendek (short-tem scheduller)
Penjadwal jangka menengah (medium-term scheduller)
Penjadwal jangka panjang (long-term scheduller)

Penjadwal Jangka Pendek
Penjadwal ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama. Sasaran utama penjadwal ini memaksimalkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapakan. Penjadwal ini dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.



Penjadwal Jangka Menengah
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin ditunda karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan.
Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proseslain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebutswapping.
Penjadwal jangka menengah adalah menangani proses-proses swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya terunda hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready. Penjadwal jangka menengah mengendalikan transisi dari suspended-ready (dari keadaan suspend ke ready) proses-proses swapping.

Penjadwal Jangka Panjang
Penjadwal jangka panjang bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu proses, memori, perangkat I/O), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah. Sasaran utama penjadwal jangka pangjang adalah memberi keseimbangan job-job campuran. Dikaitkan dengan state-state proses.




PROSES DAN THREAD

  • Proses adalah program yang dieksekusi sedang di jalankan atau software yang sedang dilaksanakan termasuk sistem operasi yang disusun menjadi sejumlah proses sequential.

  • Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Merupakan jalur eksekusi tunggal dengan stack eksekusi, status processor,dan informasi penjadwalan. Thread dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan pada waktu yang sama. 

  • Perbedaan antara proses dan thread : 
1. Pembentukkan Thread yang membutuhkan waktu lebih sedikit daripada pembentukan proses.
2. Membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk mengakhiri Thread daripada proses.
3. Lebih mudah dan cepat untuk melakukan switch antara Thread daripada switch antara proses.
4. Thread menggunakan secara bersama ruang alamat dari proses yang menciptakannya. Proses memiliki ruang alamat terpisah.
5. Thread memiliki akses langsung ke segmen data dari prosesnya. Masing-masing proses memiliki salinan segmen data dari parent prosesnya.
6. Thread dapat saling komunikasi dengan thread lain dalam satu proses. Antar proses harus menggunakan komunikasi antar proses.
7. Thread hampir tidak memiliki overhead. Proses memiliki overhead.
8. Thread dapat memiliki pengaruh kontrol yang besar terhadap thread lain dalam satu proses. Proses hanya dapat mengendalikan proses yang kecil.
9. Perubahan pada Thread utama seperti pembatalan atau perubahan prioritas dapat mempengaruhi tingkah laku thread lain dalam satu proses. Perubahan pada parent proses tidak mempengaruhi proses yang kecil.

  • Gambar keadaan state proses 


  • Definisi keadaan state proses 
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda.

  • Ada 3 macam status yang umum, yaitu: 
1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas, Status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu sebuah event seperti proses I/O. keadaan ini kadang disebut juga denganWaiting.

  • Terdapat dua status tambahan, yaitu saat pembentukan dan terminasi: 
1. New. Status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat
2. Terminated. Status yang dimiliki pada saat proses telah selesai dieksekusi.

  • Hanya satu proses yang dapat berjalan pada prosesor mana pun pada satu waktu. Namun, banyak proses yang dapat berstatus Ready atau Blocked. Ada tiga kemungkinan bila sebuah proses memiliki status Running:
1. Jika program telah selesai dieksekusi maka status dari proses tersebut akan berubah menjadi Terminated.2. Jika waktu yang disediakan oleh OS untuk proses tersebut sudah habis maka akan terjadi interrupt dan proses tersebut kini berstatus Ready.
3. Jika suatu event terjadi pada saat proses dieksekusi (seperti ada permintaan M/K) maka proses tersebut akan menunggu event tersebut selesai dan proses berstatus Blocked.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan suatu proses terjadi: 
a. Dari ready ke running
Pada saat memilih proses untuk dioperasikan, sistem operasi memilih salah satu proses yang berada didalam keadaan ready. 

b. Running ke block
Suatu proses ditaruh dalam keadaan blocked apabila proses itu meminta sesuatu yang akan menyebabkannya harus menunggu. Sebuah request ke sistem operasi umumnya merupakan bentuk panggilan layanan sistem (panggilan dari program yang sedang beroperasi ke prosedur yang sedang beroperasi ke prosedur yang merupakan bagian kode sistem operasi) misalnya sebuah proses dapat meminta suatu layanan dari sistem operasi yang tidak dapat siap dilakukan sistem opersi dengan segera. Atau proses dapat menginisiasi suatu aksi, misalnya operasi I/O, yang harus diselesaikan sebelum proses itu melanjutkan operasinya. Pada saat proses saling berkomunikasi dengan proses lainnya, suatu proses dapat diblokir apabila sedang menunggu proses lainnya untuk menyediakan input atau sedang menunggu pesan dari proses lainnya.
c. Running ke ready
Umumnya alasan transisi ini adalah dimana proses yang sedang berjalan telah mencapai waktu maksimum yang diizinkan bagi instruksi yang tidak diinterupsi. Terdapat beberapa alasan lainnya yang menyebabkan transisi ini, yang tidak diimplementasikan disetiap sistem operasi. Misalnya apabila sistem operasi meng-assign tingkat prioritas yang berbeda pada proses yang berlainan, suatu proses dapat diambil lebih dulu.
d. Blocked ke ready
Apabila proses dalam keadaan Blocked sudah selesai mendapatkan sumber daya, seperti file atau bagian virtual memori bagi pakai atau juga sudah selesai setelah menunggu proses lainnya untuk menyediakan input atau sudah selesai menunggu pesan lainnya.
e. Runing ke finish
Proses yang sedang berjalan dihentikan oleh SO pabila proses itu telah selesai atau dibatalkan. Hal ini terjadi karena apabila proses induknya sendiri telah berhenti.


Referensi :